Pages

Thursday, September 13, 2012

IBRAHIM SILY MANTAN PENDETA YG DIKUNJUNGI DALAM MIMPINYA OLEH RASULULLAH

SUNGGUH HIDAYAH YG TERAMAT BESAR HINGGA MENGORBANKAN JIWA RAGANYA DEMI TEGAKNYA AGAMA ALLAH MENJADI MUJAHIDDIN AL QAEDA..(SYAHID)

Di pasar itu aku brtemu dgn sseo
rang yg memakai kopiah...Ia pedagang brbagai hadiah....Waktu itu aku mngenakan pakaian jubah pendeta brwarna putih yg merupakan ciri khas kami.
Aku mulai menawar harga yg disebutkan si penjual...Dari sini aku mngetahui bahwa ia seorang muslim...Kami mnyebutkan agama Islam yg ada di Afrika selatan dgn sebutan ‘agama orang Arab.’
Kami tidak mnyebutnya dgn sebutan Islam...Aku pun mmbeli berbagai hadiah yg aku inginkan...Sulit bagi kami mnjerat orang-orang yg lurus dan mereka yg konsisten dgn agamanya, sebagaimana yg telah brhasil kami tipu dan kami kristenkan dari kalangan orang-orang Islam yg miskin di Afrika Selatan.

Si penjual muslim itu brtanya kpadaku, "Bukankah anda seorang pendeta..?"

Aku jwb, "Benar."

Lantas ia brtanya kpadaku, "Siapa Tuhanmu...?"

Aku katakan, "Al-Masih."

Ia kmbali brkata, "Aku mnantangmu, coba datangkan satu ayat di dalam Injil yg mnyebutkan bahwa al-Masih AS brkata, 'Aku adalah Allah atau aku anak Allah...Maka sembahlah aku'."

Ucapan muslim trsebut bagaikan petir yg mnyambar kepalaku...Aku tidak dapat mnjwb prtanyaan trsebut...Aku berusaha mmbuka-buka kembali catatanku dan mncarinya di dalam kitab-kitab Injil dan kitab Kristen lainnya utk menemukan jwbn yg jelas trhadap prtanyaan lelaki trsebut...Namun aku tidak menemukannya.

Tidak ada satu ayat pun yg mnceritakan bahwa al-Masih brkata bahwa ia adalah Allah atau anak Allah...Lelaki itu telah mnjatuhkan mentalku dan mnyulitkanku...Aku ditimpa sbuah bencana yg mmbuat dadaku sempit...Bagaimana mungkin prtanyaan seperti ini tidak prnah trlintas olehku....?

Lalu aku tinggalkan lelaki itu smbil mnundukkan wajah...Ketika itu aku sadar bahwa aku telah brjalan jauh tnpa arah...Aku terus berusaha mncari ayat-ayat seperti ini, walau bagaimanapun rumitnya...Namun aku ttap tidak mampu, aku telah kalah...Aku pergi ke Dewan Gereja dan meminta kpada para anggota dewan agar brkumpul...Mereka mnyepakatinya...Pada prtemuan trsebut aku mngabarkan kpada mereka tentang apa yg telah aku dengar. Ttapi mereka malah mnyerangku dgn ucapan

"Kamu telah ditipu orang Arab...Ia hnya ingin mnyesatkanmu dan memasukkan kamu ke dalam agama orang Arab."

Aku katakan, "Kalau begitu, coba beri jwbnnya!"

Mereka mmbantah prtanyaan seperti itu namun tak seorang pun yg mmpu mmberikan jwbn..Pada hari minggu, aku harus mmberikan pidato dan pelajaranku di gereja...Aku brdiri di depan orang bnyak utk mmberikan wejangan...Namun aku tidak snggup melakukannya...Sementara para hadirin mrasa aneh, karna aku berdiri di hadapan mereka tnpa mngucapkan sepatah katapun.

Aku kembali masuk ke dalam gereja dan mminta kpada temanku agar ia mnggantikan tempatku...Aku katakan bahwa aku sedang sakit. Padahal jiwaku hancur luluh...Aku pulang ke rumah dalam keadaan bingung dan cemas...Lalu aku masuk dan duduk di sebuah ruangan kecil...Sambil menangis aku menengadahkan pandanganku ke langit sraya berdoa...Namun kpada siapa aku brdoa.

Kemudian aku berdoa kpada Dzat yg aku yakini bahwa Dia adalah Allah Sang Maha Pencipta,

"Ya Tuhanku... Wahai Dzat yg telah menciptakanku... sungguh telah trtutup semua pintu di hadapanku kecuali pintuMu... Jgnlah Engkau halangi aku mngetahui kebenaran... manakah yg hak dan di manakah kebenaran..?

"Ya Tuhanku... jgn Engkau biarkan aku dalam kebimbangan... tunjukkan kpadaku jalan yg hak dan bimbing aku ke jalan yg benar..."

lantas akupun trtidur...Di dalam tidur, aku melihat diriku sedang brada di sebuah ruangan yg sngat luas...Tidak ada seorang pun di dalamnya kcuali diriku...Tiba-tiba di tengah ruangan trsebut muncul seorang lelaki...Wajah orang itu tidak bgitu jelas karna kilauan cahaya yg trpancar darinya dan dari sekelilingnya...Namun aku yakin bahwa cahaya trsebut muncul dari orang trsebut.

Lelaki itu mmberi isyarat kpadaku dan memanggil,

"Wahai Ibrahim!"

Aku menoleh ingin mngetahui siapa Ibrahim, namun aku tidak mnjumpai siapa pun di ruangan itu..Lelaki itu brkata,

"Kamu Ibrahim... kamulah yg brnama Ibrahim...Bukankah engkau yg mmohon petunjuk kpada Allah...?"

Aku jwb: "Benar."

Ia brkata: "Lihat ke sebelah kananmu!"

Maka akupun menoleh ke kanan dan trnyata di sana ada sekelompok orang yg sedang mmanggul barang-barang mereka dgn mngenakan pakaian putih dan brsorban putih...Ikutilah mereka agar engkau mngetahui kebenaran!" Lanjut lelaki itu.

Kemudian aku trbangun dari tidurku...Aku merasakan sbuah kegembiraan mnyelimutiku...Namun aku belum juga mmperoleh ketenangan ketika muncul pertanyaan, di mana gerangan kelompok yg aku lihat di dalam mimipiku itu berada...Aku brtekad utk melanjutkannya dgn brkelana mncari sbuah kebenaran, sebagaimana ciri-ciri yg telah diisyaratkan dalam mimpiku...Aku yakin ini smua merupakan petunjuk dari Allah SWT.

Kemudian aku minta cuti kerja dan mulai melakukan prjalanan panjang yg memaksaku utk berkeliling di beberapa kota mncari dan brtanya di mana orang-orang yg memakai pakaian dan sorban putih berada...Telah panjang perjalanan dan pncarianku. Setiap aku mnjumpai kaum muslimin, mereka hnya memakai celana panjang dan kopiah.

Hingga akhirnya aku sampai di kota Johannesburg. Di sana aku mndatangi kantor pnerima tamu milik Lembaga Muslim Afrika...Di rumah itu aku brtanya kpada pegawai penerima tamu tentang jamaah trsebut...Namun ia mngira bahwa aku seorang peminta-minta dan mmberikan sejumlah uang...Aku katakan,

"Bukan ini yg aku minta...Bukankah kalian mmpunyai tempat ibadah yg dekat dari sini...? Tolong tunjukkan masjid yg trdekat."

Lalu aku mngikuti arahannya dan aku trkejut ketika melihat seorang lelaki brpakaian dan brsorban putih sedang berdiri di depan pintu...Aku sangat girang, karna ciri-cirinya sama seperti yg aku lihat dalam mimpi....Dgn hati yg brbunga-bunga, aku mndekati orang trsebut. Sebelum aku mngatakan sepatah kata, ia trlebih dahulu brkata,

"Selamat datang ya Ibrahim!"

Aku trperanjat mndengarnya...Ia mngetahui namaku sebelum aku mmperkenalkannya...Lantas ia melanjutkan ucapan-nya:

"Aku melihatmu di dalam mimpi bahwa engkau sedang mncari-cari kami...Engkau hendak mncari kebenaran..?
Kebenaran ada pada agama yg diridhai Allah utk hamba-Nya yaitu Islam."

Aku katakan, "Benar...Aku sedang mncari kebenaran yg telah ditunjukkan oleh lelaki brcahaya dalam mimpiku, agar aku mngikuti sekelompok orang yg brpakaian seperti busana yg engkau kenakan...Tahukah kamu siapa lelaki yg aku lihat dalam mimpiku itu..?"

Ia mnjwb,"Dia adalah Nabi kami Muhammad, Nabi agama Islam yg benar, Rasulullah SAW."

Sulit bagiku utk mmpercayai apa yg trjadi pada diriku...kenapa dia dgn ku bisa bermimpi yg sama..Namun langsung saja aku peluk dia dan aku katakan kpadanya:

"Benarkah lelaki itu Rasul dan Nabi kalian yg datang mnunjukiku agama yg benar..?"

Ia berkata, "Benar, berbahagia sekali seumur hidup baru kali ini aku bermimpi dikunjungi nabi kami..semua itu kehendak ALLAH atas perantara engkau yg sedang berusaha mncari kebenaran rasulullah saw seolah memberi isyarat utk membawamu dalam islam..terima kasih sahabat atas tekadmu mencari kebenaran dalam islam..sungguh hidayah yg sangat besar engkau bisa di kunjungi nabi kami..nabi umat islam...subhannallah"

Ia lalu mnyambut kedatanganku dan mmberikan ucapan selamat karna Allah telah mmberiku hidayah kebenaran...Kemudian datang waktu shalat zhuhur...Ia mmpersilahkanku duduk di tempat paling belakang dalam masjid dan ia pergi utk melaksanakan shalat brsama jamaah yg lain..Aku mmperhatikan kaum muslimin bnyak memakai pakaian seperti yg dipakainya...Aku melihat mereka rukuk dan sujud kpada Allah...Aku brkata dalam hati

"Demi Allah, inilah agama yg benar...Aku telah mmbaca dalam brbagai kitab bahwa para nabi dan rasul meletakkan dahinya di atas tanah sujud kpada Allah.

" Setelah mereka shalat, jiwaku mulai mrasa tenang dgn fenomena yg aku lihat...Aku berucap dalam hati

"Demi Allah ssungguhnya Allah SWT telah mnunjukkan kpadaku agama yg benar."

Seorang muslim memanggilku agar aku mngumumkan keislamanku...Lalu aku mngucapkan dua kalimat syahadat dan aku mnangis sejadi-jadinya karna gembira telah mndapat hidayah dari Allah SWT...Kemudian aku tinggal brsamanya utk mmpelajari Islam dan aku pergi brsama mereka utk melakukan safari dakwah dalam waktu bberapa lama...Mereka mngunjungi semua tempat, mngajak manusia kpada agama Islam.

Aku sngat gembira ikut bersama mereka...Aku dapat belajar shalat, puasa, tahajjud, doa, kejujuran dan amanah dari mereka. Aku juga belajar dari mereka bahwa seorang muslim diperintahkan utk mnyampaikan agama Allah dan bagaimana mnjadi seorang muslim yg mngajak kpada jalan Allah serta berdakwah dgn hikmah, sabar, tenang, rela berkorban dan berwajah ceria...Setelah bberapa bulan kemudian, aku kembali ke kotaku.

Ternyata keluarga dan teman-temanku sedang mncari-cariku. Namun ketika melihat aku kembali memakai pakaian Islami, mereka mngingkarinya dan Dewan Gereja mminta kpadaku agar diadakan sidang darurat...Pada pertemuan itu mereka mncelaku karna aku telah mninggalkan agama keluarga dan nenek moyang kami...Mereka brkata kepadaku

"Sungguh kamu telah trsesat dan trtipu dgn agama orang Arab."

Aku katakan: "Tidak ada seorang pun yg telah menipu dan mnyesatkanku...Sesungguhnya Rasulullah Muhammad SAW datang kpadaku dalam mimpi utk mnunjukkan kebenaran dan agama yg benar yaitu agama Islam...Bukan agama orang Arab sebagaimana yg kalian katakan...Aku mngajak kalian kpada jalan yg benar dan memeluk Islam."

Mereka semua terdiam...Kemudian mereka mncoba cara lain, yaitu mmbujukku dgn mmberikan harta, kekuasaan dan pangkat. Mereka berkata,

"Sesungguhnya Vatikan memintamu utk tinggal brsama mereka selama 6 bulan utk mnyerahkan uang panjar pembelian rumah dan mobil baru utkmu serta mmberimu kenaikan gaji dan pangkat trtinggi di gereja."

Semua tawaran trsebut aku tolak dan aku katakan kpada mereka, "Apakah kalian akan mnyesatkanku setelah Allah mmberiku hidayah..?
Demi Allah aku takkan pernah melakukannya walaupun kalian memenggal leherku."

Kemudian aku mnasehati mereka dan kembali mngajak mereka ke agama Islam...Maka masuk Islamlah dua orang dari kalangan pendeta...Alhamdulillah, Setelah melihat tekadku trsebut, mereka menarik semua derajat dan pangkatku...Aku mrasa senang dgn itu semua, bahkan tadinya aku ingin agar penarikan itu segera dilakukan...Kemudian aku mngembalikan semua harta dan tugasku kepada mereka dan akupun pergi mninggalkan mereka,”

Sily mengakhiri kisahnya...Kisah masuk Islam Ibrahim Sily yg ia ceritakan sndiri kpadaku di kantorku, disaksikan oleh Abdul Khaliq sekretaris kantor Rabithah Afrika dan dua orang lainnya...Pendeta sily sekarang dipanggil dgn Da’i Ibrahim Sily berasal dari kabilah Kuza Afrika Selatan...Aku mngundang pendeta Ibrahim -maaf- Da’i Ibrahim Sily makan siang di rumahku dan aku laksanakan apa yg diwajibkan dalam agamaku yaitu memuliakannya, kemudian ia pun pamit.

Setelah pertemuan itu aku pergi ke Makkah al-Mukarramah utk melaksanakan suatu tugas...Waktu itu kami sudah mndekati persiapan seminar Ilmu Syar'i I yg akan diadakan di kota Cape Town...Lalu aku kembali ke Afrika Selatan tepatnya ke kota Cape Town...Ketika aku berada di kantor yang telah disiapkan untuk kami di Ma'had Arqam, Dai Ibrahim Sily mndatangiku...Aku langsung mngenalnya dan aku ucapkan salam utknya dan brtanya,

"Apa yang kamu lakukan disini wahai Ibrahim.?"

Ia mnjwb, "Aku sedang mngunjungi tempat-tempat di Afrika Selatan utk brdakwah kpada Allah...Aku ingin mngeluarkan masyarakat negeriku dari api neraka, mngeluarkan mereka dari jalan yg gelap ke jalan yg terang dgn memasukkan mereka ke dalam agama Islam."

Setelah Ibrahim selesai mngisahkan kpada kami bahwa perhatiannya sekarang hnya trtumpah utk dakwah kpada agama Allah, ia mninggalkan kami mnuju suatu daerah... medan dakwah yg penuh dgn pngorbanan di jalan Allah...Aku perhatikan wajahnya berubah dan pakaiannya brsinar...Aku heran ia tidak meminta bantuan dan tidak mnjulurkan tangannya meminta sumbangan...Aku merasakan ada yg mngalir di pipiku yg mmbangkitkan perasaan aneh.

Perasaan ini seakan-akan brbicara kpadaku

"Kalian manusia yg mmpermainkan dakwah, tidakkah kalian perhatikan para mujahid di jalan Allah!"

Benar wahai sudaraku...Kami telah trtinggal... kami berjalan lamban... kami telah trtipu dgn kehidupan dunia"

sementara orang-orang yg seperti Da’i Ibrahim Sily, Da’i brbangsa Spanyol dan Ahmad Sa'id, kedua mantan pendeta ini 2 thn kemudian terakhir aku mndengar kabarnya telah tewas (syahid) di afghanistan yg hnya bertugas menandu para korban militan al qaeda serta rakyat sipil, mereka yg tidak mngenal rasa takut memasuki area pertempuran berlari ditengah terjangan peluru dan roket-roket NATO...berusaha mmbawa mujahiddin yg terluka yg masih bisa diselamatkan nyawanya...mereka berjihad demi mendukung hamba ALLAH di bumi afghanistan yg menegakkan agama ALLAH dalam perang yg melawan para kaum kuffar NATO..Ya Rabb rahmatilah kami.

seperti yg dinukilnya dari tulisan Dr. Abdul Aziz Ahmad Sarhan, Dekan fakultas Tarbiyah di Makkah al-Mukarramah, dgn sedikit perubahan.

0 komentar:

Post a Comment